Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Soal Psikotes Logika Aritmatika dan Pembahasannya

Salah satu rangkaian tes psikotes yang sering dijumpai saat tes masuk kuliah, atau perekrutan tenaga kerja adalah soal psikotes logika aritmatika. Untuk menyelesaikan tes psikotes ini tidak memerlukan pengetahuan khusus bahkan tidak perlu menggunakan kalkulator. Jika skor yang kalian dapatkan semakin tinggi, maka artinya kalian memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan baik. 

Ini Contoh Soal Psikotes Logika Aritmatika

Contoh soal psikotes logika aritmatika biasanya terdiri dari beberapa bagian. Meskipun tidak pasti sama, namun untuk jenis atau model soal-soal logika aritmatika ini persis sama. Biasanya yang berbeda hanya angkanya saja. Ini ulasannya :

1. Soal Tes Logika Aritmatika Sederhana

Biasanya untuk menyelesaikan soal aritmatika yang sederhana, tidak memerlukan skill khusus yang rumit. Kalian tinggal mengurangi atau menjumlahkan angka yang polanya serupa. Begini contohnya :

Soal 1 

2, 4, 6, 8, 10, 12,….
a. 14
b. 15
c. 16
d. 17
e. 18

Jawaban : a. 14

Pembahasan soal : Deret angka di atas hanya tinggal menambahkan 2 angka saja dari setiap bilangannya. Maka, angka berikutnya yaitu 12+2 = 14.

Soal 2

3, 6, 12, 24, 48, …..
a. 58
b. 88
c. 96
d. 106
e. 112
Jawaban : c. 96

Pembahasan : Pada soal deret logika aritmatika di atas hanya perlu mengalikan setiap bilangan dengan angka 2, jadi 48 x 2 = 96.

2. Soal Tes Logika Aritmatika Dengan Pola Bertingkat

Soal 1 
2, 4, 12, ….,  240
a. 24
b. 48
c. 58
d. 140
e. 200

Jawaban : b. 48

Pembahasan : Untuk deret angka di atas. Rumus yang pertama dikali 2, rumus kedua dikali 3, maka rumus yang ketiga dikalikan 4, dan seterusnya.

(2x2) = 4, (4 x 3) = 12, (12 x 4) = 48, (48 x 5) = 240.

Soal 2
2, 5, 10, 17, … 37
a. 27
b. 25
c. 26
d. 24
e. 30
Jawaban : c. 26

Pembahasan : pada soal di atas menggunakan rumus n2+1. Untuk suku ke-5 menjadi 52 +1 = 26.

3. Contoh Soal Aritmatika Pola Dua Tingkat

Untuk soal ini menunjukkan deret angka dengan 2 tingkat, yang artinya pada tiap sukunya mempunyai beda yang berbeda, contohnya b1, b2, b3, dst. Namun untuk tingkatan yang kedua maupun seterusnya pada beda tersebut mempunyai pola dengan beda b. Berikut soalnya :

Soal 1 
11, 10, 12, 13, 13, 16, … , …, 15, 22
a. 14, 18
b. 11, 15
c. 13, 15
d. 14, 16
e. 14, 19

Jawaban : e. 14,19

Pembahasan : Pada soal deret aritmatika di atas terdapat dua larik yang terdiri dari 2 tingkat. Berikut rumusnya :
Untuk 11, 10, 12, 13, 13, 16, … , …, 15, 22
Pada bilangan yang ditandai bold atau dicetak tebal rumusnya adalah n+1
Sementara pada bilangan yang ditandai underline rumusnya adalah n+3
Maka, penyelesaian soal di atas menjadi (13+1) = 14, dan (16+3) = 19. 

Itulah 3 contoh soal psikotes logika aritmatika yang sering muncul pada ujian masuk perguruan tinggi, atau perekrutan karyawan perusahaan. Masih banyak model-model soal logika aritmatika lainnya yang perlu kalian pelajari agar kalian lebih mudah mengerjakannya. [mtm]

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Psikotes Logika Aritmatika dan Pembahasannya"