Contoh Soal Psikotes Pola Gambar dan Orang

Saat menghadapi test CPNS atau PPPK, kalian akan sering menemukan soal-soal psikotes. Psikotes termasuk ke dalam salah satu serangkaian tes yang biasanya dilakukan oleh tim HRD dengan bantuan psikolog.

Psikotes sebenarnya bukan termasuk ujian, tujuan dilaksanakan tes ini hanya untuk mengetahui bagaimana respon atau tanggapan dari seseorang terhadap pertanyaan yang akan diberikan psikolog. Tujuan perusahaan atau instansi pemerintah mengadakan tes psikotes untuk calon karyawan atau CPNS adalah untuk melihat bagaimana orang tersebut bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. 

Contoh Soal Psikotes Pola Gambar dan Orang

Jika ingin lolos menjawab soal-soal psikotes, kalian harus mengetahui beberapa contoh soal psikotes pola gambar dan orang berikut :

1. Tes Penalaran (Logika Deret Gambar)

Salah satu contoh soal psikotes yang akan kalian jumpai adalah tes logika deret gambar, dengan konsep yang sama seperti logika aritmatika. Jika aritmatika biasanya menggunakan deret angka namun pada test ini menggunakan gambar 2 atau 3 dimensi. 

Jika ingin berhasil menjawab pertanyaan ini, kalian harus fokus dan teliti mengingat gambar apa yang selanjutnya akan dibuat atau diisi. Bisa saja, gambar yang tertera “menjebak” kalian. Coba perhatikan contoh soal berikut :

Pembahasan :

Silahkan perhatikan dengan seksama, di soal terdapat 2 jenis simbol, diantaranya ada simbol o  dan x. Di setiap gambar, kedua simbol yang dimaksud mengalami perubahan. Pada gambar  kesatu  satu sampai gambar ketiga, simbol x diganti menjadi simbol o. Selain itu, simbol  x  berganti jadi simbol o dengan tersusun horizontal dari sebelah kanan ke kiri.

Dari gambar hanya terlihat simbol o saja yang tersisa. Tapi dikarenakan semua gambar berubah  menjadi simbol o, dari sini kalian bisa mengatur ulang kembali dengan mengganti simbol o ke  simbol x. Sehingga, simbol x pada gambar yang berubah pertama kali ke simbol o ialah simbol yang ada pada baris dan kolom yang pertama. Ini artinya, jawabannya yaitu B. 

2. Tes Melengkapi Gambar (Wartegg)

Kalian juga akan menemukan soal melengkapi gambar atau biasa disebut dengan tes Wartegg. Soal seperti ini sering dipakai dalam tahap perekrutan pegawai atau karyawan. Test Wartegg merupakan hasil pengembangan dari Marian Kinget dan Ehrig Wartegg. 

Tujuan diadakannya tes ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakter individu dilihat dari sisi emosi, reality function, kemampuan individu tersebut untuk mengontrol sesuatu, hingga tingkat emosional seseorang. 

Biasanya dalam soal tes ini kalian akan disajikan 8 kotak, dengan masing-masing terdapat kotak yang berisi gambar berbeda, seperti garis kurva, titik, kotak kecil berwarna hitam, tiga garis yang sejajar dan lainnya. 

Disini kalian hanya perlu mengikuti beberapa langkah berikut :

• Membuat gambar dari simbol.
• Mengurutkan gambar dengan menuliskan nomor urut diluar kotak.
• Menyebutkan mana gambar yang disukai berikut alasannya.
• Menyebutkan mana gambar yang tidak kalian sukai berikut alasannya. 
• Pilih mana gambar yang gampang diselesaikan.
• Pilih mana gambar yang paling sulit diselesaikan. 

3. Tes Membuat Gambar Orang

Tes membuat gambar orang adalah salah satu cara untuk memandang kepribadian seseorang lewat gambar sosok manusia. Penemu gambar ini pertama kali adalah Ebenezer Cooke, tepatnya di tahun 1885, setelah ia beliau menyadari jika gambar dari seorang anak bisa memberikan dampak bagi tumbuh kembang anak suatu saat nanti. 

Sementara dalam dunia kerja sendiri, test membuat gambar orang biasanya ditujukan untuk memandang karakteristik individu dari calon karyawan. 

 Ada beberapa tips yang harus kalian perhatikan, yang pertama adalah skala proporsional antara  gambar dengan ukuran kertas. Kemudian pastikan kalian menggambar anggota tubuh lengkap,  karena dari sini pihak HRD atau personalia dapat melihat seberapa detail individu dari calon  karyawan dalam mengerjakan pekerjaan. Ketiga harus memperhatikan detail gambar. 

Ketiga contoh soal psikotes pola gambar dan orang di atas bisa kalian pahami. Namun selebihnya, kembali lagi pada kepribadian diri, karena tes psikotes bukan menilai kemampuan atau skill kalian tapi tentang kepribadian kalian sebagai calon karyawan. [mtm]

Berbagi :