Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kuliah Apoteker Berapa Tahun, Ini Jawabannya!


Apoteker adalah salah satu profesi yang terkait di bidang pelayanan kesehatan. Umumnya orang mengetahui bahwa apoteker adalah orang yang meracik dan memberikan obat untuk  pasiennya. Nah, buat Anda yang ingin menjadi apoteker, mungkin Anda bertanya: kuliah apoteker berapa tahun? Tugas-tugasnya apa saja? Dan pertanyaan lain yang berkaitan. Nah, artikel ini akan membahas hal-hal tersebut, yuk baca sampai selesai!

Kuliah Apoteker Berapa Tahun? Apa Tugas Utama Apoteker? Yuk lanjut baca!

Program pendidikan sarjana atau strata-1 (S1) termasuk kuliah menjadi apoteker umumnya dirancang selama 4 tahun, atau delapan semester. Sementara itu, untuk menjadi seorang apoteker profesional yang boleh berpraktek di apotik, Anda perlu menempuh pendidikan tambahan yang dirancang selama satu tahun lagi yang dibagi dalam dua semester. Jadi total lama kuliah apoteker sekitar 5 tahun. Tapi bagi yang cerdas, bisa saja kuliah menjadi apoteker ditempuh sekitar 4 tahunan lebih. 

Hal lain yang perlu Anda tahu adalah tugas-tugas seorang apoteker. Selain  memberikan obat untuk pasien, berikut adalah tugas-tugas apoteker:

Memberikan obat

Obat yang diberikan oleh apoteker kepada pasien harus sesuai dengan resep dari dokter. Seorang apoteker juga harus memastikan bahwa obat-obat yang diberikan tidak berinteraksi satu sama lain sehingga akan menimbulkan gejala yang membahayakan. 

Meracik Obat

Selain memberikan obat, apoteker juga harus bisa meracik obat. Seorang apoteker diberi kewenangan untuk meracik obat untuk pasien. Pengetahuan yang didapat saat menempuh pendidikan sebagai seorang apoteker akan sangat bermanfaat saat melakukan tugas ini. Dalam meracik, seorang apoteker harus sangat berhati-hati dan menghindari menggunakan obat keras. Obat tersebut hanya bisa digunakan bila diresepkan oleh dokter.

Menetapkan Efektivitas Obat

Seorang apoteker perlu menjalin kerja sama atau melakukan kolaborasi dengan para apoteker lain untuk membuat atau merencanakan dan mengevaluasi efektivitas sebuah obat terhadap kondisi pasien. Hal ini sangat penting, sebagai salah satu upaya untuk mengontrol keberadaan obat-obatan yang beredar di pasaran.

Memantau Apotek

Tugas lain dari apoteker adalah memastikan bahwa apotek-apotek yang ada mematuhi aturan pemerintah mengenai obat-obatan. Apoteker berhak untuk mengetahui produk apa saja yang dijual oleh apotek. Jika terdapat obat yang tak layak, maka apoteker bisa memperingatkan apotek untuk tidak menjual produk tersebut. dengan begitu, obat-obat yang dijual di apotek adalah obat-obat yang aman untuk dikonsumsi. 

Membantu Pasien

Mungkin seorang apoteker tidak bisa membantu pasien seperti dokter maupun perawat. Namun ada hal yang bisa dilakukan oleh apoteker untuk membantu seorang pasien, yaitu memastikan bahwa pasien tersebut bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat. 

Menyarankan obat ringan

Selain rumah sakit, sebagai sarana penyedia pelayanan kesehatan, ada juga klinik-klinik, baik milik swasta maupun instansi pemerintah. Klinik ini diadakan untuk membantu pekerja yang ada di instansi tersebut mendapatkan layanan kesehatan yang cepat dan terjangkau. Karena kebutuhan pelayanan kesehatan pun semakin meluas, tak jarang klinik-klinik ini pun dibuka untuk layanan umum pada akhirnya. Nah, salah satu tugas apoteker adalah menyarankan obat-obatan untuk penyakit ringan seperti flu, batuk, pilek, sakit kepala, sakit tenggorokan, keseleo, nyeri, dan penyakit ringan lainnya kepada klinik-klinik tersebut. Saran dari apoteker akan membuat pihak apotek merasa aman dalam menjual obat-obatan tersebut.

Meskipun menjadi apoteker tak sepopuler menjadi dokter maupun perawat, namun keberadaannya cukup penting di dunia kesehatan. Jika Anda ingin menjadi seorang apoteker dan sedang bertanya-tanya kuliah apoteker berapa tahun, semoga ulasan di atas mampu menjawab pertanyaan Anda, dan sekaligus memantapkan niat Anda untuk menjadi  seorang apoteker. 

Posting Komentar untuk "Kuliah Apoteker Berapa Tahun, Ini Jawabannya!"